mukjizat.co – Tadabbur Al-Qur’an berarti kita membaca Al-Qur’an dengan memahami arti dan merenungi maksudnya. Selanjutnya tafakkur dan tazakkur sehingga mengamalkan ajaran dan aturan Allah Taala dan hidup.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ
6:93. Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya.
Termasuk dalam golongan ini adalah orang yang menolak fikih, sunah Rasulullah SAW, dan sunnah ulama salaf.
Orang-orang ini mengatakan, “Aku menerima sesuatu dalam lintasan hatiku.” Bisa juga mereka mengatakan, “Hatiku mengabarkanku tentang hal ini.”
Mereka menjadikan perasaan-perasaan yang mereka temukan dalam hati mereka sebagai dalil-dalil hukum. Dengan demikian mereka merasa tidak butuh lagi dengan hukum-hukum syariat.
Mereka juga mengatakan, “Hukum-hukum syariat adalah hukum-hukum yang diperuntukkan bagi orang-orang bodoh dan khalayak umum. Sedangkan para wali Allah dan orang-orang khawas sudah tidak membutuhkannya lagi.” (sof1/mukjizat.co)
Sumber: Al-Qurthubi, 8/458
Mutiara tadabur para ulama tafsir: Al-Fatihah I Al-Baqarah I Ali Imran I An-Nisa I Al-Maidah I Al-An’am
Ikuti kami juga di Media Sosial
Tulis komentar terbaik Anda di sini