mukjizat.co – Ulama berbeda pendapat tentang mana yang lebih baik, membaca Al-Qur’an dengan pemahaman atau membaca banyak di bulan Ramadan? Orang membaca Al-Qur’an secara banyak di bulan Ramadan bertujuan untuk mendapatkan banyak pahala.
Mengejar Banyak Pahala
Jumhur ulama berpendapat bahwa membaca Al-Qur’an dengan pelan, tartil, memahami dan merasakan bacaannya adalah lebih utama. Memang pahala membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan sangat besar. Setiap huruf yang kita baca bernilai sepuluh pahala. Sehingga dalam 1 juz kita bisa mendapatkan 100.000 pahala, sedangkan sekali khatam bisa mendapatkan 3.000.000 pahala.
Maka membaca cepat adalah cara untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya di bulan Ramadan, dengan syarat bahwa tilawah yang cepat tidak menghilangkan hak-hak huruf yang kita baca. Walaupun cepat, tilawah kita tetap sesuai aturan tajwid.
Sedangkan membaca Al-Qur’an secara tartil, pelan, tadabur dan menghayati bacaan kita, akan memberikan pengaruh dalam hati. Pengaruh ini mungkin sulit kita dapatkan saat membaca Al-Qur’an dengan cepat-cepat.
Efek Baik dalam Hati
Pengaruh dalam hati bisa berupa bertambahnya keimanan, keyakinan, ketenangan, semakin bisa merasakan keagungan Al-Qur’an, mengubah diri dengan Al-Qur’an yang kita baca, dan sebagainya. Karena banyaknya manfaat dari membaca AL-Qur’an secara pelan beserta tadaburnya, maka jumhur ulama lebih mengutamakannya dari sekadar banyak membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an.
Ada ulama yang memberikan ilustrasi bahwa orang yang mengkhatamkan Al-Qur’an 10 kali di bulan Ramadan adalah ibarat orang yang menghadiahkan 10 butir mutiara yang masing-masing butirnya bernilai seribu Dinar.
Kami sarankan Anda membaca artikel-artikel berikut juga:
- Hukum Obat Penunda Haid untuk Puasa
- Mencium Istri Saat Puasa Bolehkah?
- Membersihkan Gigi Ketika Puasa
- Hukum Membuka Rumah Makan Saat Puasa
- Ramadan Bulan Doa
Sedangkan orang yang membacanya pelan beserta tadaburnya sehingga hanya satu kali mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadan, maka dia seperti orang yang menghadiahkan sebutir mutiara bernilai 100 ribu Dinar.
Namun demikian, semuanya kembali kepada masing-masing kita, membaca Al-Qur’an dengan pemahaman atau membaca banyak di Bulan Ramadan. Karena masing-masing kita juga berbeda kualitas bacaan Al-Qur’annya. Walaupun sama-sama cepat membacanya. Ulama hanya memberikan kaidah bahwa cara yang paling berpengaruh positif untuk hati adalah yang paling utama. (sof1/mukjizat.co)
Mutiara tadabur para ulama tafsir: Al-Fatihah I Al-Baqarah I Ali Imran I An-Nisa I Al-Maidah
Anda bisa kami juga di Media Sosial
Tulis komentar terbaik Anda di sini