mukjizat.co – Tadabbur Al-Qur’an berarti kita membaca Al-Qur’an dengan memahami arti dan merenungi maksudnya. Selanjutnya tafakkur dan tazakkur sehingga mengamalkan ajaran dan aturan Allah Taala dan hidup.
وَإِذْ قَالَ ٱللَّهُ يَٰعِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ ءَأَنتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ ٱتَّخِذُونِى وَأُمِّىَ إِلَٰهَيْنِ مِن دُونِ ٱللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَٰنَكَ مَا يَكُونُ لِىٓ أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِى بِحَقٍّ ۚ إِن كُنتُ قُلْتُهُۥ فَقَدْ عَلِمْتَهُۥ ۚ تَعْلَمُ مَا فِى نَفْسِى وَلَآ أَعْلَمُ مَا فِى نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنتَ عَلَّٰمُ ٱلْغُيُوبِ
5:116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?” Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib.”
“Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya.” Ini adalah sebuah permohonan maklum untuk diri Nabi Isa AS. karena beliau tidak melakukan kesalahan apa-apa ketika orang-orang Nasrani menuhankannya.
Nabi Isa AS. menyerahkan pengetahuan tentang kejadian itu langsung kepada Allah SWT agar menjadi nyata bahwa dirinya tidak bersalah. Hal itu karena Allah SWT pun mengetahui bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan mereka untuk menyembah dan menuhankan dirinya. (sof1/mukjizat.co)
Sumber: Ibnu Juzai, 1/259
Mutiara tadabur para ulama tafsir: Al-Fatihah I Al-Baqarah I Ali Imran I An-Nisa I Al-Maidah
Ikuti kami juga di Media Sosial
Tulis komentar terbaik Anda di sini