mukjizat.co – Dengan tadabbur Al-Quran kita membaca Al-Quran dengan memahami arti dan merenungi maksudnya. Lalu kita juga bisa tafakkur hidup kita untuk bisa tazakkur pelajaran dan tanda kekuasaan Allah Taala.
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِى ٱلْكِتَٰبِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا۟ مَعَهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا۟ فِى حَدِيثٍ غَيْرِهِۦٓ ۚ إِنَّكُمْ إِذًا مِّثْلُهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ جَامِعُ ٱلْمُنَٰفِقِينَ وَٱلْكَٰفِرِينَ فِى جَهَنَّمَ جَمِيعًا
4:140. Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur’an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam,
Jahanam adalah neraka milik Allah Taala yang Maha Kuasa. Allah Taala mengumpulkan di tempat itu orang-orang yang pernah berkumpul di majelis kekafiran. Majelis tempat mengingkari kekuasaan Allah Taala.
Orang bisa disamakan stasus kekafirannya hanya karena duduk bersama orang yang sedang melakukan kekafiran berupa memperolok-olok ayat Allah Taala. Maka hal ini juga menunjukkan bahwa seseorang bisa disamakan dengan pelaku kemaksiatan jika duduk bersama mereka saat melakukan kemaksiatan itu tanpa berusaha mencegahnya. (sof1/mukjizat.co)
Sumber: Al-Biqa’I, 2/337
Mutiara tadabur para ulama tafsir: Al-Fatihah I Al-Baqarah I Ali Imran I An-Nisa
Ikuti kami juga di Media Sosial
Tulis komentar terbaik Anda di sini