mukjizat.co – Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak saat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pesawat jatuh, seperti dilansir detikcom, Sabtu (9/1/2021).
Kecelakaan terjadi tanpa kita rencanakan. Maka kita hendaknya berlindung kepada Allah Taala dari tertimpa kecelakaan.
Rasulullah saw. mengajari kita sebuah doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ ، وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
“Aku berlindung kepadamu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya keadaan baik dari-Mu, dan adzab yang datang tiba-tiba, dan seluruh kemurkaan dari-Mu.” [Muslim].
Tertimpa kecelakaan, apalagi jika sampai meninggal dunia adalah hal yang menyedihkan. Karena termasuk kematian yang mendadak.
Sangat berbeda dengan orang yang meninggal dunia setelah tertimpa penyakit, maka penyakit itu seperti menjadi alarm untuk bertaubat. Sedangkan orang yang meninggal dunia secara mendadak, seakan tidak diberi kesempatan untuk bertaubat.
Sangat mungkin juga saat orang sedang berbuat kemaksiatan, kecelakaan menimpanya. Sehingga orang tersebut meninggal dunia dengan akhiran hidup yang kurang baik.
Saat berada dalam limpahan nikmat dari Allah Taala, hendaknya kita bisa membayangkan bagaimana seandainya nikmat itu dicabut Allah Taala.
Saat melihat orang lain berada dalam musibah, hendaknya kita meminta perlindungan kepada Allah Taala dari tertimpa musibah yang sama.
Banyak sekali orang yang awalnya hidup dalam berlimpah kebahagiaan, tiba-tiba dalam sekejap berbalik menjadi kesedihan yang memilukan.
Kecelakaan bisa terjadi kepada siapa saja. Oleh karena itu, saat dalam perjalanan, Allah Taala memberikan tuntunan kepada kita semua untuk bertakwa kepada Allah Taala dan menghindari kemaksiatan dalam setiap keadaan:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” [Ali Imran: 102].
Senada dengan nasihat Rasulullah saw. kepada kita semua:
اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها ، وخالق الناس بخلق حسن
“Bertakwalah kamu di mana saja berada. Berbuatlah baik setelah tergelincir dalam perbuatan buruk. Bergaullah dengan orang lain dengan akhlak yang baik.” [HR. Tirmidzi].
Memulai perjalanan dengan doa:
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
“Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.” [Az-Zukhruf: 13-14].
Berdoa agar tidak melakukan kezaliman:
اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ
“Aku berlindung kepada-Mu dari sesat dan disesatkan, berbuat salah atau dipaksa berbuat salah, menzhalimi atau dizhalimi, atau berbuat jahat atau dijahati.” [Abu Daud].
Silakan baca juga:
- Kematian Sudah Berproses Bahkan Saat Kita Sedang Kuat-kuatnya
- Foto Ini Buktikan Hidup-Mati di Tangan Allah Taala
- Ada Apa dengan Fenomena Banyaknya Kematian Mendadak?
- (Video) Pilu, Rahasia Takdir yang Benar-benar Un-Predictable
Semoga kita semua terhindar kematian mendadak. Kita melaksanakan nasihat dan tuntunan Allah Taala dalam setiap aktivitas kita. Sehingga meninggal dunia dalam keadaan yang baik. (sof1/mukjizat.co)
Mutiara tadabur para ulama tafsir: Al-Fatihah I Al-Baqarah I Ali Imran I An-Nisa
Ikuti kami juga di Media Sosial
Tulis komentar terbaik Anda di sini