Dengan tadabbur Al-Quran kita membaca Al-Quran dengan memahami arti dan merenungi maksudnya. Lalu kita juga bisa tafakkur hidup kita untuk bisa tazakkur pelajaran dan tanda kekuasaan Allah Taala. Derajat muraqabatullah.
وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
4:1. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
Derajat akhlak muraqabatullah adalah sangat tinggi. Akhlak ini terbentuk dari pengetahuan dan keadaan. Pengetahuan berarti mengetahui dan meyakini bahwa Allah Taala selalu mengawasi hamba-Nya, melihat semua yang diperbuatnya, mendengar semua yang dikatakannya, bahkan juga mengetahui apa yang terlintas di pikirannya.
Adapun keadaan adalah selalu melekatkan dalam hati keyakinan selalu diawasi Allah Taala tersebut. Hati terkondisikan dengan keyakinan sedang diawasi Allah Taala, dan tidak pernah lalai. Pengetahuan tidak cukup untuk seseorang dikatakan berakhlak muraqabah, keadaannya pun harus diusahakannya. (sof1/mukjizat.co)
Sumber: Ibnu Juzai, 1/172
Mutiara tadabur para ulama tafsir: Al-Fatihah I Al-Baqarah I Ali Imran
Ikuti kami juga di Media Sosial
Tulis komentar terbaik Anda di sini