mukjizat.co – Ada orang yang berbuat maksiat dengan penuh kesadaran bahwa perbuatannya akan dibalas dengan siksa neraka. Syahwat yang mendorongnya berbuat maksiat sangat kuat sehingga menekan rasa takutnya kepada apapun. Sehingga bersikap seakan-akan siap menghadapi siksaan di neraka. Berani masuk neraka.
Benarkah Mereka Berani Masuk Neraka?
Allah Taala berfirman:
أُولَئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلَالَةَ بِالْهُدَى وَالْعَذَابَ بِالْمَغْفِرَةِ فَمَا أَصْبَرَهُمْ عَلَى النَّارِ
“Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!” [Al-Baqarah: 175]
Qatadah mengatakan, “Demi Allah mereka tidak akan kuat menghadapi nereka, mereka sangat berani melakukan perbuatan yang membuat mereka dekat dengan neraka. Itulah maksud berani masuk neraka.”
Sedangkan Imam Ibnu Katsir mengatakan, “Di antara makna potongan ayat ini adalah ‘Maka alangkah tahannya mereka dalam melakukan kemaksiatan yang akan menjerumuskan mereka ke dalam neraka!’
Dimaknai seperti itu karena keheranan ini disampaikan, padahal orang-orang itu masih hidup di dunia, dan belum meninggal dunia.”
Syaikhul Azhar, Ath-Thanthawi, mengatakan dalam tafsirnya, “Ayat ini menggambarkan tentang kuatnya orang dalam melakukan perbuatan maksiat yang membuat mereka disiksa di neraka. Padahal saat mereka terus-menerus melakukan kemaksiatan sama saja mereka mengundang neraka. Seakan mereka berani masuk neraka.
Heran adalah sebuah perasaan di dalam hati dan pikiran tentang sesuatu yang tidak diketahui sebabnya. Oleh karena itu Allah Taala tidak akan merasa heran karena Allah Taala Maha Mengetahui segala sesuatu.
Sehingga makna keheranan di dalam ayat ini, Allah Taala ingin membuat umat Islam heran dengan adanya orang-orang yang sangat berani melakukan kemaksiatan seperti orang yang yakin akan kuat menghadapi neraka.
Sebenarnya seperti apa neraka itu? Apakah benar mereka berani menghadapinya? Benarkah mereka berani masuk neraka?
Neraka Sangat Besar
“Kami sedang bersama Rasulullah saw., tiba-tiba terdengar suara jatuh. Maka Rasulullah saw. bertanya, “Tahukah kalian apa itu?” Kami menjawab, “Allah dan Rasul-Nya a’lam.” Kemudian Rasulullah saw. mengatakan, “Itu adalah sebuah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak 70 tahun yang lalu, terus melayang sampai sekarang hingga sampai ke dasarnya.” [Muslim]
“Pada hari itu, neraka Jahanam akan didatangkan. Jahanam memiliki 70 ribu tali kekang, dan ditarik masing-masing oleh 70 ribu malaikat.” [Muslim].
Hingga matahari pun dimasukkan ke dalamnya untuk menambah panasnya. “Sesungguhnya matahari dan bulan akan dijatuhkan ke dalam neraka pada hari Kiamat.” [Thahawi].
Padahal penduduknya pun akan diperbesar. “Panjang bahu orang kafir di neraka sejarak perjalanan tiga hari yang ditempuh penunggang cepat.” [Muslim].
“Sesungguhya seorang penduduk neraka akan membesar di neraka. Sampai-sampai giginya sebesar bukit Uhud.” [Ahmad].
Menyiksa dengan Penuh Amarah
“Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya.” [Al-Furqan: 12].
“Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah.” [Al-Mulk: 8].
Siksa Neraka Membuat Lupa Nikmat Sepanjang Hidup
“Pada hari kiamat nanti akan didatangkan penduduk neraka yang ketika di dunia adalah orang yang paling merasakan kesenangan. Kemudian dia dicelupkan di dalam neraka sekali celupan, lantas ditanyakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kebaikan sebelum ini? Apakah kamu pernah merasakan kenikmatan sebelum ini?’ Maka dia menjawab, ‘Demi Allah, belum pernah wahai Rabbku!’.” [Muslim].
Lisan Bisa Menjadi Penyebab Masuk Neraka
“Seseorang mungkin mengatakan satu kata, kata tidak diperhatikannya, ternyata bisa melemparkan dirinya ke neraka selama 70 tahun.” [Tirmizi].
Bahkan hanya mengatakan Shafiyah bertubuh pendek, Rasulullah saw. bersabda, “Hai Aisyah, engkau sudah menyebutkan kata yang jika dimasukkan ke dalam air lautan, seluruh lautan pun pasti akan rusak.” [Abu Daud].
Makanya orang beriman pasti akan hati-hati mengatakan sesuatu. “Dan orang yang beriman kepada Allah Taala dan Hari Akhir hendaknya berkata baik, atau diam saja.” [Bukhari].
Silahkan baca juga:
- Buya Yahya: Tidak Takut Neraka, Bencana Besar
- Wanita-Wanita Teladan dalam Kesucian Harta
- Shafuria, Wanita Cerdas Menjaga Kesucian
- Kenapa Maryam Satu-satunya Nama Wanita dalam Al-Quran?
Kenapa Orang Berani Masuk Neraka?
Banyak sekali orang tidak mengetahui dengan benar siksa neraka. Karena mereka seperti itulah sifat neraka. Mengerikan tapi terlihat di dunia tidak demikian.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda, “Lalu Allah Taala memerintahkan Jibril, “Pergilah ke neraka, dan lihat apa yang telah Kusediakan untuk penghuninya.” Ternyata luapa api neraka saling bertumpukan. Maka Jibril kembali kepada Allah Taala, dan mengatakan, “Demi Allah, tidak ada orang mendengar neraka kemudian mau memasukinya.”
Maka kemudian Allah Taala memerintahkan untuk menutupi neraka dengan kesenangan. Lalu memerintahkan Jibril, “Kembalilah ke neraka.” Maka Jibril kembali melihat neraka, dan berkata, “Demi Allah, aku khawatir tidak ada orang yang akan selamat dari memasukinya.” [Tirmidzi]
Umar bin Khattab ra. berkata, “Aku belum pernah melihat sesuatu mengerikan seperti neraka, tapi orang meninggalkannya dengan cara santai-santai.” Jadi masih berani masuk neraka? (sof1/mukjizat.co)
Mutiara tadabur para ulama tafsir: Al-Fatihah I Al-Baqarah I Ali Imran
Ikuti kami juga di Media Sosial
Tulis komentar terbaik Anda di sini