mukjizat.co – Seperti apakah keberkahan dalam Al-Quran? Bahasa Al-Quran adalah bahasa yang paling menggambarkan kenyataan. Ketika menyebutkan bahwa Al-Quran adalah kitab penuh keberkahan, Al-Quran membahasakannya dengan:
وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Dan Al Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” [Al-An’am: 155].
Barakah, atau keberkahan, adalah hadirnya kebaikan Allah Taala dalam sesuatu. Sedangkan kata “mubarak” adalah sesuatu yang mengandung kebaikan Allah Taala itu. Al-Quran disebut sebagai “Kitab Mubarak” berarti mengandung banyak sekali kebaikan dari Allah Taala.
Seperti apakah keberkahan dalam Al-Quran? Kalau kita teliti ayat di atas, tidak disebutkan keberkahan itu dalam hal apa. Jika kondisinya seperti itu, kaidah tafsir dan tadabur mengatakan bahwa keberkahan itu akan diberikan kepada bentuk apa saja yang “bersentuhan” dengan Al-Quran.
Jadi, seperti apakah keberkahan dalam Al-Quran? Al-Quran penuh keberkahan sejak dari awal saat belum diwahyukan, keberkahan dalam pembawanya (malaikat Jibril), keberkahan dari dada Rasulullah saw. yang menyimpan ayat-ayatnya, keberkahan dalam membacanya, keberkahan dalam menghafal dan mentadaburinya, keberkahan dalam ilmu-ilmunya, keberkahan dalam bahasanya (Arab), keberkahan dalam motivasi yang diberikannya, keberkahan dalam tuntunan-tuntunannya. (sof1/mukjizat.co)
Tulis komentar terbaik Anda di sini