orologi replicaKetika Umat Islam Membantu Eropa yang Miskin - mukjizat.co

In recent years, this type of diamond has been the new favorite of the jewelry industry. replica watches Many jewelry brands that once strongly supported natural diamonds have also begun to embrace laboratory-grown diamonds.

PERISTIWA

Ketika Umat Islam Membantu Eropa yang Miskin

Sejarah terus berputar. Eropa yang kini memimpin dunia ternyata pernah miskin, bahkan dibantu umat Islam.

mukjizat.co – Banyak orang terheran melihat ada lambang bulan dan bintang dalam logo klub Irlandia, Drogheda United. Ternyata sejarahnya terjadi sejak tahun 1847 yang silam. Pada saat itu, tanah-tanah Irlandia yang mayoritas penduduknya beragama Katholik dimiliki oleh segelintir orang yang tinggal di Inggris. Tanah-tanah itu disewakan kepada 600 ribu penduduk Irlandia dengan biaya sewa yang sangat mahal.

Hampir semua hasilnya dibawa ke Inggris. Misalnya pada tahun 1845, satu juta ton hasil pertanian dan 258 ribu ekor ternak dibawa ke Inggris. Penduduk Irlandia yang mencapai jumlah 4 juta jiwa itu menanam kentang yang menjadi makanan pokok mereka.

Pada tahun 1845 terjadi kelaparan luar biasa di Irlandia dan beberapa wilayah lain di Eropa. Peristiwa itu tertulis dalam sejarah Irlandia dengan sebutan ‘Kelaparan Kentang’. Karena terjadi setelah sepertiga hasil panen mereka rusak akibat wabah jamur. Lalu pada tahun 1846, 90% hasil panen mereka kembali rusak. Rakyat mengalami kelaparan karena kentang adalah makanan pokok mereka, dan puncaknya terjadi pada tahun 1847.

Ketika berita itu sampai ke Turki, Khalifah Abdul Majid memutuskan untuk mengirimkan bantuan sebesar 10 ribu Pounsterling. Dunia terkagum dengan belas kasihan Khalifah karena tidak ada yang memintanya melakukan hal tersebut. Pada di waktu yang sama, Inggris yang berkuasa atas Irlandia tidak melakukannya. Ratu Victoria hanya mengirimkan 2 ribu Pounsterling agar tidak kehilangan mukanya. Anehnya Ratu Victoria juga meminta agar Khalifah mengurangi bantuannya. Khalifah hanya diperkenankan membantu seribu Pounstreling saja.

Khalifah Abdul Majid menerima permintaan Ratu Victoria, mengirimkan seribu Pounsterling, tapi kemudian beliau mengirimkan 3 kapal bermuatan penuh bahan makanan, obat-obatan dan benih untuk rakyat Irlandia. Karena Irlandia adalah jajahan Inggris, pihak kerajaan melarang kapal Turki merapat di Pelabuhan Dublin. Akhirnya 3 kapal itu berpindah ke Pelabuhan Drogheda.

Dunia kembali terkagum dengan sikap Khilafah Islamiyah ini. Membantu sebuah bangsa yang berjarak 5 ribu km, dan berlainan kepercayaan. Sementara Inggris sendiri tidak banyak membantu, bahkan menghalangi sampainya bantuan Turki.

Para bangsawan Irlandia sangat terkagum dengan kemurahan hati Khalifah. Mereka mengirimkan surat ucapan terima kasih yang saat ini masih tersimpan rapi di Museum Topkapı Palace. Rakyat Irlandia juga tidak mau melupakan kebaikan pemimpin umat Islam ini. Mereka menyematkan lambang bulan bintang khas Turki di logo klub sepakbola Drogheda yang didirikan pada tahun 1919.

Pada tahun 1923, saat terjadi perundingan Laussane untuk membahas kemerdekaan Turki pasca Perang Dunia I sebelum Khilafah Turki Utsmani resmi diruntuhkan, delegasi Irlandia bersikap sangat berbeda dengan negara-negara Eropa lainnya. Mereka mendukung kemerdekaan Turki. Ketika delegasi keheranan, mereka mengatakan, “Seluruh rakyat Irlandia akan bersikap sepertiku. Karena saat tidak ada negara Eropa yang membantu kami ketika terjadi kelaparan, kakek kalian dengan serta merta membantu kami dengan mengirim uang yang besar dan kapal penuh dengan bantuan makanan. Karena bantuan itulah, nyawa kami terselamatkan. Lalu kami tidak akan pernah lupa orang yang membantu kami dalam musibah.”

Pada tahun 2006, kota Drogheda merayakan ulang tahun ke-800. Pihak walikota kembali mengabadikan kenangan ‘bantuan Turki’ dengan meletakkan prasasti terima kasih yang sangat besar di gedung walikota yang lama. Karena di tempat itulah, para pelayar Turki yang membawa bantuan disambut pada 150 tahun yang silam.

Dalam kesempatan itu, walikota Drogheda, Frank Godfrey, mengatakan, “Aku berharap prasasti ini akan menjadi simbol persaudaraan antara dua bangsa.” Beberapa waktu yang lalu, seorang jurnalis Irlandia menulis bahwa peristiwa kelaparan dan bantuan Turki itu hanya sekedar mitos dengan bukti tidak ada daftar kedatangan kapal Turki pada tahun tersebut. Namun demikian, penolakan satu orang jurnalis tentu tidak akan mengubah rasa terima kasih ada di hati-hati rakyat Irlandia, dan diwariskan turun-temurun. (sof1/alodunia/www.mukjizat.co)

Silahkan dibagikan artikel ini jika bermanfaat, terima kasih.

Moh. Sofwan

Tulis komentar terbaik Anda di sini

Silahkan klkik disini untuk mengunggah komentar Anda

Audemars Piguet continua quest’anno con l’uso di “oro smerigliato”,rolex replica un’antica tecnica di gioielleria fiorentina composta da oro martellante con uno strumento a punta di diamante. I piccoli impatti creati sulla superficie dell’oro scintillano nella luce come pietre preziose o polvere di diamante.

La caja y el brazalete de oro blanco esmerilado de 18 quilates del nuevo Royal Oak Frosted Gold Selfwinding Chronograph de 41 mm, acabados con biseles brillantes,replica relojes realzan el color púrpura intenso de la esfera "Grande Tapisserie". Los contadores rodiados, los índices horarios de oro aplicado y las agujas luminiscentes también iluminan la esfera.