mukjizat.co – Tragedi Aleppo benar-benar mengetuk hati nurani dunia. Warga sipil yang kebanyakan adalah wanita dan anak-anak menjadi korban kekejaman rezim Bashar Al-Asad, pasukan Iran dan Rusia yang ingin mempertahankan kekuasaannya di Suriah. Foto dan video pilu tersebar luas di dunia maya menyisakan pertanyaan sudah sedemikian kejamkah manusia kepada sesamanya?
Namun di sisi lain, hal ini membangkitkan semangat persatuan dan persaudaraan umat Islam. Di antaranya hal yang dilakukan oleh seorang wanita muda asal Turki, Hüsne Bayır. Wanita berusai 24 tahun ini merelakan cincin pernikahannya demi membantu warga Aleppo yang sedang mengalami kesusahan. Bayır menyumbangkan barang paling berharga miliknya ini karena tidak ada harta lain yang bisa diberikan.
Bayır menjual cincinnya seharga TRY. 130 (IDR. 535 ribu), Sabtu (17/12/2016) kemarin. Lalu Bayır pergi ke kantor walikota Sivas, Turki bagian tengah, untuk menyumbangkan uang itu. Sumbangan itu diberikannya kepada walikota, Sami Aydın, yang memimipin langsung gerakan bersama membantu warga Suriah di Aleppo.
Setelah penyerahan itu, tersebarlah berita dan gambar Hüsne Bayır yang melakukan hal yang sangat mulia ini. Banyak netizan yang menawarkan uang pengganti cincin yang dijualnya. Bahkan walikota pun menawarkan hal serupa. Tapi Bayır malah meminta mereka menyalurkan uang tawaran itu untuk membantu warga Aleppo.
Kepada Anadolu, Hüsne Bayır mengatakan dirinya dengan tulus menyumbangkan cincin pernikahannya demi membantu saudara-saudaranya di Aleppo. Cincin itu dijualnya setelah mendapatkan izin dari suaminya terlebih dahulu.
Dalam permasalahan Suriah, Turki memang sering diibaratkan dengan kaum Anshar di Madinah yang dengan rela menerima dan membantu kaum Muhajirin dari Mekah. Seperti difirmankan dalam Al-Quran:
“Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” [Al-Hasyr: 9]
Banyak sekali kisah mengharukan bagaimana penduduk Madinah membagi harta dan rumah mereka demi membantu kaum Muhajirin yang terusir dari kampung halamanannya. Hal yang dinamakan dengan itsar (mengutamakan kepentingan saudaranya daripada kepentingan diri sendiri). (sof1/mukjizat.co)
Tulis komentar terbaik Anda di sini