mukjizat.co – Setiapkali bertemu dengan para sahabatnya, Rasulullah saw. selalu menampakkan wajah cerianya. Tak jarang juga beliau bercanda dengan mereka. Walaupun tidak ada candaannya yang mengandung kebohongan. Ini membuktikan dua hal sekaligus; beliau sebagai manusia biasa yang membutuhkan pergaulan yang ceria dengan orang lain. Namun di waktu yang sama beliau juga seorang nabi yang tidak pernah berbohong.
Ada beberapa hadits yang menceritakan bagaimana Rasulullah saw. bercanda. Misalnya yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi bahwa Rasulullah saw. bertemu dengan seorang wanita sahabat yang sudah tua. Nenek itu berkata kepada Rasulullah saw., “Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar memasukkanku ke dalam surga.” Tak dikira, Rasulullah saw. menjawabnya dengan bercanda, “Tidak ada wanita tua yang masuk surga.”
Maka wanita itu pun pergi dengan menangis. Maka Rasulullah saw. memerintahkan salah seorang sahabat untuk memberitahunya bahwa surga tidak bisa dimasukinya dalam kondisi tua seperti itu. Karena Allah Taala berfirman, “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.” [Al-Waqi’ah: 35-36]. Allah Taala akan membuat para wanita tua menjadi muda kembali.
Dalam kesempatan lain, seperti diriwayatkan Abu Daud, Rasulullah saw. mencandai seorang sahabat yang datang kepadanya meminta bantuan berupa seekor unta untuk bepergian. “Rasulullah, berilah aku tunggangan untuk bepergian.” Rasulullah saw. menjawab, “Aku akan memberimu tunggangan berupa anak unta.”
Sahabat itu pun terheran-heran dengan jawaban Rasulullah saw. Bagaimana mungkin dia akan menunggangi anak unta. Anak unta tidak akan kuat membawanya, apalagi untuk perjalanan yang jauh. “Bagaimana aku menunggangi anak unta?” demikian tanya sahabat kepada Rasulullah saw. Sambil tersenyum beliau menjawab, “Aku akan memberimu unta besar. Tapi bukankah unta besar juga anak unta?” (sof1/mukjizat.co)
Tulis komentar terbaik Anda di sini